The Hardest Day









Alejandro Sanz (Ft The Corrs) - The Hardest Day

One more day, one last look
Before I leave it all behind
And play the role that's meant for us
That said we'd say goodbye
Cuentame, otra vez si no es el mismo sol de ayer el que se esconde hoy
Para ti, para mi, para nadie mas se ha inventado el mar

If I promise to believe will you believe

That there's nowhere that we'd rather be
Nowhere describes where we are
I’ve no choice, I love you
Leave, love you wave goodbye

And all I ever wanted was to stay

And nothing in this world’s gonna change, change

Never wanna wake up from this night

Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Leaving you, the hardest day of my life
The hardest day of my life

Dejame que te de cada segundo envuelto en un atardecer de vida

Para ti, para mi, para nadie mas se ha inventado el mar


But I never will regret a single day
Pero ninguno sabia muy bien que hacer
What I'm feeling for you (aquella noche, noche)
I will always love you
Leave, love you wave goodbye

(Ire, ire, ire)

And all, and all I ever wanted was to stay (este maldito atardecer)
Nothing in this world's gonna change...

Never wanna wake up from this night

Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
I never knew I'd ever feel this way
I feel for you...

Never wanna wake up, from this night

Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Leaving you, the hardest day of my life...
Never wanna wake up from this night...

When it comes


Never try to forget every single thing you do
Loving you is my finest hour
Leaving you is the hardest day of my life

(The Corrs ft Alejandro Sanz - The Hardest Day)


Kabar itu baru kuterima,
Mengejutkan walau kutahu pasti akan datang
Terhenyak walau sudah sekian lama aku persiapkan diri

Kini sudah wakunya peri itu akan pergi jauh
Terbang menembus cakrawala
Belajar mengenal dunia, budaya, dan bahasa yang baru

Bahkan sebelum engkau terbang
Engkau masih saja mengajariku sesuatu yang baru
Mengajariku bahwa tidak akan ada sesuatu yang abadi
Entah itu kamu, aku, dan berbagai hal diantara kita

Sebelum engkau pergi
Engkau masih saja mengajariku hal yang penting
Bahwa luka dan kesedihan bukan untuk diratapi
Bahwa pertemuan dan perpisahan bukan untuk disesali
Tapi dijadikan cambuk yang melecut kaki kita untuk melangkah

Sungguh berat menyaksikan kau terbang nanti
Akankah ku bisa melepas senyum, tawa, dan canda yang selalu kurindu?
Mampukah ku mengubur semua kenangan termanis?
Kembali kau ajariku untuk memetik hikmah
Bahwa pengorbanan akan membawa kita kepada hal-hal indah

Peri,
Engkau itu guru, sahabat, dan kekasih hatiku
Tak akan pernah aku alpa mengingatmu dalam setiap doa
Tak akan pernah aku berhenti percaya
Disana nanti kau kan temukan bahagia


Goodbye my endless love
Goodbye my unreachable dream
Goodbye little fairy

Will be a dream


Loving someone who you know doesn't love you back, is like reaching for a star. You know you're never going to reach it, but you just keep tryin -@iRelateEpic

Hanya Secarik Surat






Bandung, 5 Februari 2012


Kepada yang terindah
Peri Kecil
di
Angkasa



Peri,

Terima kasih siang ini kamu kembali datang mengunjungi setiap rongga di hati dan otakku 

Terima kasih untuk setiap senyum yang tersungging di wajahku di setiap detik aku teringat akan keindahanmu

Terima kasih telah menemaniku memandangi hujan dari jendela kamarku

Terima kasih telah menghadirkan berjuta cinta dan kerinduan

Terima kasih telah mengajarkanku bahwa merindu tak selamanya indah

Terima kasih telah memberitahuku arti dari kata "sakit"

Terima kasih telah mempercantik layar monitorku

Terima kasih untuk mawar putih yang tersimpan

Terima kasih untuk semua genggaman hangat

Terima kasih telah ijinkan aku sedikit menengok hidupmu

Terima kasih telah ijinkan punggungku menjadi sandaran tidurmu

Terima kasih untuk kecantikan tak terukur

Terima kasih untuk masa lalu, masa kini, dan masa datang

Terima kasih telah mengenalmu


Dari suatu sudut yang kau sudah tahu



                                                                                                                                     (Dimas Arya Bima)

Angin


Love is like the wind.. You can't see it, but you can feel it. 
Mungkin engkau benar peri
Aku hanya segenggam angin
Selalu bahagia memberi sejuk
Walau tahu takkan pernah terlihat


Mungkin engkau benar peri
Aku ini hanya segenggam angin
Senang mengibaskan rambut panjangmu
Tak suka melihat peluhmu bercucuran


Mungkin engkau benar peri
Aku hanya segenggam angin
Selalu datang membelai wajahmu diam-diam
Saat kedua mata indahmu lelap terpejam


Mungkin engkau benar peri
Aku hanya segenggam angin
Akan senantiasa bahagia
Selama masih melihatmu terbang

Akulah segenggam angin
Hampa, tak bersuara
Dan takkan henti tiupkan doa 

Senandung Rindu





saat raga dan jiwa ini 
bersahutan menyebut namamu
Bersabar menunggumu
Berebut hadirkan bayangmu

 
Rindu ini tak pernah bisa tersampaikan
Detik demi detik yang berlalu adalah siksaan
Siang dan malam pun berlarian tanpa makna tertinggal
Semuanya kosong ..

Hanya kewajiban mengikuti alur napas
Menunggu tangan Sang Tunggal merogoh sukma dari kerongkongan

Saat kaki berusaha melangkah
Akal berusaha menahan
Kala diri ingin beranjak
Hati yang selalu menjerit

Tiada ruang untuk aku berkompromi
Sedikit mencuri pandang menatap masa depan
Namun selalu tiada jalan keluar
Selain menuju kepadamu